Bentoel Museum
Malang as an Industry city has been proved with so many little and big factories which surrounding the city. One of them is Bentoel factory, the 5 biggest cigarette factory in Indonesia,
It was just a little house for cigarette production in Little Chinatown area, and now known as Wiromargo Street. After its developing, the factory moved to northern Malang that is Karanglo area. Now, this house is used as a museum to memorize the first time it stand. Over there we can see a traditional equipment to make a cigarette. The Bentoel Museum was built in 1925 by Ong Hok Liong the owner the Bentoel factory. The name of Bentoel is taken from a kind of a typical Malang fruit.
This museum was opened for public since 1996, and it opens every Saturday and Sunday at 9 am till 1 pm.
To reach this museum by public transportation, we can go by LG and LDG from Landungsari bus station and AG from Arjosari station.
versi bahasa Indonesia
Museum Sejarah Bentoel
Museum Sejarah Bentoel dulunya adalah sebuah rumah yang digunakan sebagai usaha kecil-kecilan Rokok Bentoel. Usaha ini didirikan oleh Ong Hok Liong pada tahun 1925. Perusahaan ini berada di Jl. Pecinan Kecil no.32 Malang yang sekarang bernama Jl. Wiromargo. Pada masa sekarang, rumah ini digunakan sebagai museum sejarah Pabrik Rokok P.T. Bentoel, sedangkan saat ini Perusahaan dan Kantor P.T. Bentoel berada di Karanglo, Malang dengan manajemen baru mengukuhkan diri menjadi P.T. Bentoel Prima.
Nama Bentoel itu dulunya diambil dari hasil meditasi yang dilakukan oleh Ong Hok Liong di Gunung Kawi dengan maksud agar usahanya berjalan lancar. Setelah beberapa kali melakukan meditasi, di dalam tidurnya Ong Hok Liong melihat banyak orang membawa Bentoel. Akhirnya Ong Hok Liong menggunakan kata Bentoel itu sebagai nama usaha rokoknya.
Museum ini didirikan untuk menggambarkan kegigihan pendiri P.T. Bentoel Prima serta sebagai sekeping dokumen riwayat perkembangan kehidupan anak Malang (Arema) yang meniti keberhasilan dari perusahaan kecil milik perseorangan menjadi perusahan yang berkembang menjadi lima besar industri rokok kretek di tanah air.
