Kasembon Rafting
Mencapai lokasi Kasembon Rafting tidak terlalu sulit, perjalanan dari arah kota Malang dapat ditempuh sekitar 45 menit perjalanan sedangkan dari arah kota Kediri dapat ditempuh sekitar satu jam perjalanan dengan kendaraan pribadi. Dari Kota Malang para rafter harus menuju arah barat melewati kota Batu-Pujon-Kasembon. Sedang dari kota Kediri Para Rafter menuju arah timur melewati kota Pare-Kandangan-Kasembon. Infrastuktur yang cukup baik dengan ditunjang penunjuk arah ke lokasi disisi-sisi jalan menuju lokasi menjadikan para rafter akan mudah mencapai lokasi tersebut. Tempat rafting ini memiliki aliran spoting atau irigasi murni sehingga debit aliran dari sungai ini dapat dibesarkan atau dikecilkan. Adanya aliran spoting ini maka dapat mempermudah bagi rafter-rafter pemula maupun profesional untuk mencoba seberapa besar tingkat difficulty yang mereka inginkan. Setelah dibuka selama satu tahun saat ini tempat rafting ini setiap hari selalu dikunjungi oleh pengunjung yang ingin mencoba berrafting dengan rata-rata pengunjung perbulan yang datang yaitu 200 orang yang berasal dari kalangan eksekutif muda, rafter profesional, para penggila olahraga Adventure, aktivis lingkungan dan karyawan-karyawan dari instansi-instansi swata maupun pemerintah. Tarif per paket untuk dapat melakukan rafting ditempat ini yaitu pada hari biasa Rp100.000, sedangkan tarif pada Weekend day yaitu Rp125.000, dan pengunjung juga akan mendapatkan fasilitas-fasilitas seperti soft drink, Perlengkapan standar rafting, kendaraan penjemput dari finish hingga kembali ke shelter, guide profesional , air mineral, snack, kelapa muda, makan siang dan asuransi dari pengelola tempat ini. Selain itu adanya tempat rafting ini juga mampu meningkatkan kecintaan remaja sekitar terhadap olah raga ini dengan dibantu para rafter profesional para remaja sekitar diajari tehnik-tehnik rafting yang baik. Saat ini banyak dari remaja sekitar yang sudah menjadi guide-guide profesional dan mampu mendampingi para rafter yang ingin mencoba rafting ditempat ini. Bakat alami yang dimiliki remaja sekitar tempat rafting ini sangat baik sehingga dalam kurun waktu beberapa bulan saja belajar rafting mereka mampu meraih gelar juara umum ke II tingkat nasional di Sungai Serayu Kabupaten Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah pada 21-23 Juli 2006, remaja-remaja tersebut menyabet gelar juara pada beberapa kategori yang dilombakan yang diajang tersebut, beberapa kategori yang mereka raih yaitu untuk kategori Slalom mereka mendapat gelar Juara I, untuk kategori Head to Head mendapat gelar Juara II dan kategori Down river mendapat gelar juara III. Sumber data: http://mapala.net/archives/296
kecamatan Ngantang letaknya ± 48 km dari kota Malang. Salah satu daya tarik dari obyek wisata ini yaitu dengan sarana perahu, para wisatawan bisa menikmati keindahan pemandangan
bendungan Selorejo. Perahu yang digunakan bisa menggunakan sarana perahu dayung atau perahu mesin,
terserah suka yang mana. Taman Wisata Selorejo merupakan salah satu bendungan di Jawa Timur yang semua pengelolaannya dipegang oleh Perum Jasa Tirta.
Bagi anda yang suka akan sepeda gunung, Areal taman wisata Selorejo dapat dijadikan arena yang sangat menantang. Di tempat ini kita dapat menikmati panorama matahari terbit dan terbenam, bermain Jet ski dan Kolam renang. Nikmati pula kerenyahan makanan lokal khas warung-warung dalam taman wisata yang mahir menggoreng ikan nila, mujair dan ikan tombro. Bukan hanya itu, ditempat ini juga terdapat padang golf 9 hole yang terletak di pinggir waduk. Dengan udara yang sejuk merupakan kenyamanan tersendiri bagi para pegolf. Lapangan tenis dan kolam renang juga terdapat di taman wisata ini. Tempat ini sangat cocok untuk anda yang ingin bersantai. Keindahan bendungan yang dikelilingi oleh perbukitan dan gunung Anjasmoro,gunung Kelud, serta gunung Kawi menambahkan kesejukan udara yang dapat dirasakan.
Taman Wisata WENDIT
Taman wisata Wendit mempunyai sebuah acara yang khas yang dilaksanakan setiap Bulan Syawal. Pada saat ini taman wisata dipenuhi pengunjung yang ingin merayakan hari Lebaran sampai dengan hari Ketupat Lebaran. Taman rekreasi dan pemandian Wendit, menyediakan kolam renang yang luas, danau kecil untuk berperahu merupakan daya tarik utama, rumah makan, permainan anak anak dan panggung terbuka. Ada kepercayaan magis di Taman wisata Wendit ini, menurut mereka kasiatnya sama dengan “Air Widodaren” dari Gunung Bromo yang merembes ke arah Wendit. Mandi dikolam Taman wisata Wendit menurut kepercayaan mempunyai khasiat membuat wajah tampak “awet muda”. Daya tarik lain yang khas dari Taman wisata Wendit ini adalah adanya puluhan kera yang jinak yang bebas berkeliaran di hutan kecil di Wendit dan menghuni dipepohonannya. Beberapa arca kuno juga bisa dilihat di Taman wisata Wendit ini dan dapat diperoleh pula cindera mata hasil kerajinan penduduk setempat. Taman Wisata WENDIT, terletak di Desa Mangliawan, Kec. Pakis ± 8 Km dari pusat Kota Malang. Lokasinya terletak di tepi jalan utama arah ke Gunung Bromo melalui Tumpang/Poncokusumo
Taman Rekreasi Sengkaling
Taman rekreasi Sengkaling dilengkapi dengan kolam renang standar internasional. Sebagaimana tempat rekreasi keluarga, tempat ini juga terdapat kolam khusus untuk anak-anak. Semua kolam renang di tempat
Rekreasi Sengkaling diisi dengan air sumber yang jernih dan menyegarkan. Bukan hanya kolam renang saja yang disajikan di tempat rekreasi Sengkaling, ada juga danau buatan yang berpanorama indah dengan penuh pepohonan rindang di sekitarnya. Jika anda ingin menikmati danau ini, anda dapat bersantai mengelilinginya dengan mempergunakan sepeda air atau perahu dayung. Baraneka ragam permainan dan rumah makan juga banyak terdapat di taman rekreasi ini. Dan setiap hari Sabtu dan Minggu, taman rekreasi ini menyediakan kolam renang dengan air panas. Apabila anda akan berkunjung ke Kota Batu melalui Kota Malang, pasti melewati Kec. Dau, di Kecamatan Dau-Desa Sengkaling ini, anda dapat singgah di Taman Rekreasi Sengkaling. Letak Tepatnya berada ± 8 km dari pusat Kota Malang.
Taman wisata burung
Taman wisata burung ini terletak di Desa Jeru sekitar 12 km dari objek Taman wisata Wendit Pakis, merupakan pusat penangkaran fauna khususnya burung Cucak Ijo atau dalam bahasa latinnya Chloropsis Sonnerati berasal dari daerah Malang Selatan dan ada juga penangkaran sejumlah burung lokal ; diantaranya Pelatuk, Punglor,Gelatik, Pipit dan Trocokan. Hal ini diharapkan masyarakat berperan aktif dalam konteks pelestariannya. Sedangkan lahan selebihnya termasuk dalam pengembangan yang tertera dalam site plan dimana membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan diperlukan pula investasi para investor. Burung Cucak IjoDengan dibangunnya penangkaran burung terbesar dengan lahan seluas 9,5 ha. Dalam perencanaan tidak seluruhnya lahan diproyeksikan untuk penangkaran fauna melainkan akan diciptakan identitas daerah yang tergambar melalui flora dan faunanya. Khusus untuk penangkaran Cucak Ijo disediakan lahan 0,5 hektar dan didalamnya sudah termasuk pula untuk penangkaran beberapa jenis burung lokal. Burung Cucak Ijo adalah Maskot Fauna dari Kabupaten Malang diharapkan berperan pula sebagai sarana meningkatkan promosi kepariwisataan, penelitian dan pendidikan. Burung NuriDalam taman wisata flora dan fauna ini masyarakat bisa secara langsung melihat cara budidaya serta pemeliharaan beberapa macam satwa yang ada. Cucak Ijo dikategorikan salah satu jenis burung berkicau dengan penampilan binal dan liar serta mempunyai vokal suara yang nyaring dan berirama meski kehidupannya di tengah hutan, kecenderungan Cucak Ijo memilih lokasi di sekitar sungai-sungai kecil berbatu.Sebab Cucak Ijo gemar mandi menjelang tengah hari terutama pada musim panas. Uniknya dari burung berbulu hijau terang ini, walaupun hidupnya berkelompok tetapi saat mencari makan, melepaskan diri. Makanan khasnya, buah-buahan (pepaya, pisang) dan serangga. Saat bertelur, si jantan dan betina membuat sarang. Begitu pula ketika mengeram, dilakukan bergantian hingga menetas. Musuh utama yang menghambat perkembangbiakan Cucak Ijo adalah ular dan burung alap-alap. Untuk kepentingan pembudidayaan dan pelestarian floranya disediakan lahan seluas 0,5 hektar. Sarana pendukung lainnya antara lain : Area untuk lomba burung berkicau serta pusat informasi. Untuk beberapa sarana pendukung yang lain seperti arena bermain yang pada saat ini masih dalam proses pengerjaan
Stupa Sumberawan
Bentuknya bangunan peninggalan bersejarah ini lebih menyerupai sebuah genta. Makanya bangunan ini disebut stupa, bukan candi. Pada tahun 1359, Stupa Sumberawan ini pernah dikunjungi oleh raja Hayam Wuruk, itu menurut empu Prapanca. Disekitar Stupa Sumberawan ini juga terdapat sebuah kolam teratai yang terkenal dengan nama Kasuranggahan atau bisa disebut juga taman bidadari. Mendengar namanya saja pasti kita dapat membayangkan khan, seperti apa keindahan kolam ini. Maksud Stupa Sumberawan mungkin karena disekitar situ selalu diselimuti awan. Mengingat letaknya yang berada di tengah hutan kecil, di lereng Gunung Arjuno, pasti sering terjadi kabut. Stupa Sumberawan tingginya 2,23 meter. Letaknya sekitar 8 km jauhnya dari kota Singosari.